![]() |
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Cahya Samudra menaglungkan kain songket ke salah satu Duta besar |
Garis Merah- Hari Jum'at 9 Mei 2025, pagi yang cerah dan semilir angin laut, Wisata Pantai Ampenan tampak berbeda. Tidak seperti hari biasa yang lengang dan agak sepi dari aktivitas pengunjung, di pagi hari itu hiruk pikuk manusia mengenakan pakaian tradisional berkumpul menunggu para tamu yang akan berkunjung.
Hari Jum'at itu Ampenan menjadi lokasi pertama yang dikunjungi oleh puluhan Duta Besar dan Delegasi berbagai negara dalam event Gastrodiplomacy Series.
Orang nomor dua di Kota Mataram TGH Mujibburahman di dampingi Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Cahya Samudra juga sudah siap menyambut para tamu.
Akhirnya rombongan peserta Gastrodiplomacy yang terdiri dari puluhan Duta Besar dan para delegasi menjejakan kakinya di Pantai Ampenan.
Kedatangan rombongan Gastrodiplomacy mendapat sambutan hangat dari Wakil Wali kota Mataram TGH Mujiburahman yang memasangkan sapuk dan pengalungan kain songket sebagai lambang ucapan selamat datang.
Suasana hangat akrab penuh tawa dan senyum menghiasi pagi yang cerah tersebut. Beragam atraksi budaya juga tak pelak membuat para Duta Besar ini berdecak kagum dengan keindahan dan beragam budaya yang di miliki Lombok dan Mataram khususnya.
Selanjutnya para Duta Besar ini dijadwalkan akan melakukan tur singkat ke beberapa situs bersejarah di Kota Tua Ampenan.
Mulai dari eks gedung Bank Indonesia, bangunan bersejarah yang masih berjejer rapi sepanjang jalan menuju pantai Ampenan dan berakhir di kelenteng.
Kedatangan para Duta besar beserta delegasi berbagai negara ini tidak hanya sekedar kunjungan biasa lebih dari itu Kota Tua Ampenan sebagai situs kota bersejarah di NTB khususnya Mataram juga mencatatkan sejarah menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi oleh puluhan Duta Besar.
Hal ini mengingatkan bahwa Kota Tua Ampenan dahulu kala adalah pintu masuk bagi peradaban modern di NTB. Kota Tua Ampenan adalah salah pelabuhan tersibuk di kawasan Indonesia Timur.
Beragam etnis dan ras dari berbagai belahan dunia pada masa lampau telah menjejakan kakinya di lokasi ini. Kali ini kondisi serupa tetapi dengan kondisi dan tujuan berbeda telah terulang kembali.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Cahya Samudra juga mengaku kedatangan para Dubes ini akan menjadi sejarah bagi Kota Mataram dan Ampenan pada khususnya.
Pementasan kesenian dan budaya menjadi ajang promosi pariwisata selain menunjukan situs bersejarah berupa bangunan tua.
"Intinya wisata Kota Toea Ampenan Harritage itu...sebagai sejarah pintu masuk pondasi peradaban modern yang membawa ilmu dan keberagaman lombok dan NTB....promo wisata Kota mataram yang Harum akan bisa tersampaikan ke 27 negara sahabat," Kata Samudra.
Sekali lagi Ampenan mencatatkan sejarah. Kedatangan puluhan Duta besar merupakan yang pertama kali sejak Kota Tua ini berdiri.(GM1)
0 Komentar