![]() |
Belasan pelajar yang merusak warung di Simpang Bingung Sumbawa dimakan Tim Puma Polres Sumbawa |
Garis Merah- Belasan pelajar yang merusak warung di Simpang Bingung Kelurahan Lempeh Sumbawa pada malam Jum'at (24/9) lalu akhirnya diamankan oleh Tim Puma Polres Sumbawa.
Tercatat 13 orang pelajar yang terlibat dalam pengrusakan warung ini diamankan Tim Puma pada hari Minggu (26/9/2021). Dari informasi yang dterima aparat kepolisian adanya salah seorang pelajar yang diamankan juga terlibat dalam pengeroyokan pelajar lainnya di Bendungan Mama Kecamatan Lopok.
Kasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu. Ivan Ronald Cristofel, STK, menjelaskan kronologis perusakan warung di Simpang Bingung, Kelurahan Lempeh, sebanyak 13 pelajar yang dalam kondisi mabuk itu melakukan pengrusakan kursi di sebuah warung tanpa alasan yang jelas. Aksi ini, membuat warga dan para pengguna jalan menjadi resah. Sebab, dalam aksinya, diantara para pelajar yang masih duduk di bangku SMP dan SMA ini, ada yang membawa parang.
"Kemudian Tim Puma Polres Sumbawa beserta jajaran melakukan pencarian. Lalu berhasil mengidentifikasi para pelajar itu. Para pelajar tersebut kemudian berhasil diamankan Minggu (26/9) dinihari," ujar Ivan, akrab perwira ini disapa.
Atas kejadian ini, para pelajar tersebut kemudian diamankan oleh Tim Puma Polres Sumbawa. Setelah itu, para pelajar yang masih di bawah umur ini dikenakan pembinaan. Tidak hanya itu, wali dan guru dari masing-masing pelajar di panggil ke Polres Sumbawa. Guna diberikan pemahaman. Para pelajar ini kemudian diminta untuk menandatangani surat pernyataan, untuk tidak kembali mengulangi perbuatannya.
"Karena para pelajar ini masih di bawah umur, diberikan kesempatan untuk dibina pihak keluarga. Namun, jika yang bersangkutan kembali melakukan tindak pidana serupa atau tindak pidana lainnya, maka akan diproses hukum. Tentunya proses hukum akan dilakukan secara tegas dan terukur," tegasnya.
Ronald mengimbau pihak keluarga dan sekolah melakukan pengawasan ketat terhadap anak-anaknya. Mengingat, usia pelajar ini masih sangat muda, sehingga mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya.
"Pihak kepolisian tidak akan berhenti, untuk mengimbau dan mengingatkan generasi muda yang sering berkumpul tanpa tujuan yang jelas, serta yang melakukan balap liar," pungkas Ronald.(GM1)
0 Komentar