![]() |
Kadis PUPR NTB Sadimin didampingi Kadis Kominfotik Yusron Hadi memberikan keterangan pers rencana pembangunan jalan tol |
Garis Merah- Rencana pembangunan jalan tol Port to Port dari Pelabuhan Lembar Lombok Barat menuju Pelabuhan Kayangan Lombok Timur terus di genjot oleh Pemprov NTB.
Pemerintah Provinsi NTB telah mengajukan untuk dilakukan Feasibility Studies (Studi Kelayakan) rencana pembangunan jalan tol pertama di NTB ini.
Namun sampai saat ini surat permohonan Feasibility Studies (FS) belum di jawab oleh Kementerian PU.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perencanaan Tata Ruang (PUPR) NTB Sadimin dalam jumpa pers di Comand Center Kantor Gubernur NTB, Senin 2 Juni 2025 mengatakan pra FS telah dilakukan oleh Pemprov NTB.
Dari hasil pra FS ini didapat perhitungan panjang jalan tol, mekanisme pembangunan dengan beberapa skema serta pembebasan lahan.
Untuk pembangunan jalan tol sepanjang 80 Kilometer lebih dibutuhkan anggaran sebesar Rp 22 Triliun dengan rincian Rp 16 Triliun untuk pembangunan fisik dan sisanya untuk asesoris serta fasilitas penunjang operasional jalan tol.
Semua pembiayaan fisik jalan tol tersebut berasal dari anggaran Kementerian PU. Daerah sendiri baik Pemprov NTB maupun Kabupaten yang akan dilewati pembangunan jalan tol hanya mengeluarkan anggaran untuk pembebasan lahan.
Jalan tol ini rencanakan akan dibangun melewati jalur eksisting serta tambahan jalan baru. Adapun jalan tol ini akan dibangun dua jalur dengan enam lajur.
Sementara untuk pembebasan lahan Sadimin mengatakan pembiayaan pembebasan lahan ditanggung renteng provinsi dengan kabupaten yang melalui jalan tol.
Adapun besaran biaya pembebasan lahan setelah dihitung mencapai Rp 1,9 Triliun dengan rincian di lombok Lombok Barat luas 940 meter persegi, kabupaten Lombok Tengah luas 1917 meter persegi, Lombok Timur luas 1978 meter persegi dengan masing masing besaran anggaran pembebasan lahan dengan rincian Lombok Barat Rp 300 Milyar, Lombok Tengah Rp1 Trilun dan Lombok Timur Rp 600 Milyar.
Sadimin menyatakan dengan pembangunan jalan tol Port to Port ini akan memangkas jarak dan waktu. Diperkirakan jarak tempuh dari pelabuhan Lembar menuju Kayangan Lombok Timur melalui jalan tol ini hanya 1 jam saja.
"Dengan adanya jalan tol ini akan mengurai kemacetan, membuka pusat perekonomian, pertumbuhan area baru dari bypas dan pengembangan pariwisata menyusuri pantai wilayah selatan yang potensinya luar biasa karena hasil laut luar biasa dan wisatanya juga sangat bagus," kata Sadimin.
Bila semua persiapan telah dilaksanakan pembangunan jalan tol diperkirakan akan dilaksanakan pada tahun 2027 dan direncanakan akan beroperasi tahun 2031.(GM1)
0 Komentar