Breaking News

25 Duta Besar Bakal Kunjungi Ampenan, Napak Tilas Sejarah Peradaban di Kota Tua Ampenan

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Cahya Samudra

Garis Merah- Provinsi Nusa Tenggara Barat rencananya menjadi tuan rumah Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS) yang berlangsung 8–11 Mei nanti. Kegiatan ini akan dihadiri 25 duta besar serta atase perdagangan dan investasi dari berbagai perwakilan diplomatik asing di Jakarta.

Salah satu lokasi yang bakal dikunjungi oleh para Duta Besar tersebut adalah Pantai Ampenan. 

Kedatangan 25 Duta Besar di Pantai Ampenan ini untuk melihat lebih dekat sejumlah tempat bersejarah di Kota Tua ini. Termasuk melihat eks pelabuhan Ampenan dimana salah satu tokoh penting di dunia scientist yakni Alfred Russel Wallace menjejakan kaki di NTB pada masa lampau. 

Alfred Russel Wallace OM FRS (8 Januari 1823 – 7 November 1913) adalah naturalis sekaligus penjelajah, geografer, antropolog, biolog, dan ilustrator berkebangsaan Inggris yang mencetuskan teori evolusi lewat seleksi alam. 

Para Duta Besar ini dijadwalkan bakal disambut di pelataran parkir Pantai Ampenan yang kemudian akan melakukan tour singkat ke beberapa lokasi bersejarah diantaranya mengunjungi Eks Kantor Bank Indonesia, bangunan tua sepanjang jalan menuju Pantai Ampenan dan berakhrir di Kelenteng. 

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Cahya Samudra mengatakan sesuai dengan rundown acara kedatangan 25 Duta Besar ini akan disambut langsung oleh Walikota Mataram. 

Untuk memeriahkan kegiatan tersebut beragam atraksi budaya termasuk kesenian Barongsai juga akan menyambut kedatangan ke 25 Dubes dan Atase Perdagangan dari 25 negara. 

"Tentu ini juga momentum yang pas ketika revitalisasi Pantai Ampenan telah rampung, kemudian kita sudah launching bulan kemarin, sehingga kedatangan 25 Dubes ini akan giroh dari pariwisata kota Mataram," Katanya. 

"Jadi kami menyiapkan penyambutan, Nanti insya Allah akan disambut oleh Pak Walikota atau Pak Wakil Walikota Mataram yang akan menyambut di areal pelataran parkir. Kemudian kita akan menyambut dengan gending Sasak, kita memasangkan beliau-beliau ini sapu, kemudian nanti akan ada pemberian souvenir kota Mataram. Nanti ada sambutan tarian Barongsai. Kenapa barongsai? Karena disini (Kota Mataram) adalah lintas etnis. Disini adalah tempat bertemunya begitu banyak suku bangsa negara yang membuat peradaban daerah arah timur ini berwarna, " Tutup mantan Camat Sekarbela ini. 

Diketahui, IGS yang juga dikenal sebagai diplomasi budaya merupakan event tahunan yang digagas Kementerian Luar Negeri melalui Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik.

Sedangkan Gastrodiplomasi sendiri adalah bentuk diplomasi yang menggunakan makanan dan kuliner sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman antarbudaya dan memperkuat hubungan antarnegara. Ini adalah bagian dari diplomasi publik yang memanfaatkan makanan untuk membangun reputasi negara dan menarik perhatian dunia.(GM1) 

0 Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close