![]() |
Salah satu objek tanah yang bersengketa, foto/ suarantb.dok |
Garis Merah- Pemerintah Provinsi NTB terus melakukan komunikasi dengan PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) terkait sengketa lahan yang berada di dalam kawasan KEK Mandalika.
Beberapa kali pertemuan juga dilakukan oleh Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah bersama pihak dari ITDC dan perwakilan warga pemilik tanah. Namun hingga saat ini belum menemui kesepakatan.
Kepala Biro Hukum Setda Provinsi NTB Lalu Rudy Gunawan mengatakan saat ini Pemprov NTB dengan Stakeholder Relation ITDC sedang intens berkomunikasi membahas persoalan lahan tersebut.
"Maaf bang, saya bersama Pak Taufan sedang intens berkomunikasi dengan Ibu Indah, Stakeholder Relation ITDC, yang ditunjuk oleh Dir. Operasional ITDC utk komunikasi dengan kami.
Bukan lambat atau tidak focus, tapi kami sedang menunggu dan kami tidak berdiam diri, kami tetap berusaha komunikasi dengan beliau," ujarnya.
Sementara Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah mengatakan ITDC tidak bisa begitu saja mengulur ulur waktu penyelesaian lahan ini. Sebagai Ketua Dewan Pengawas KEK Mandalika sesuai aturan gubernur berharap penyelesaian lahan di Mandalika bisa tuntas secepatnya.
Bahkan Gubernur NTB menargetkan persoalan sengketa lahan di kawasan Mandalika tuntas pada awal Maret atau sebelum digelarnya WSBK tahun 2023.
"Pokoknya target kita sebelum WSBK awal Maret ini (sengketa lahan KEK Mandalika) tuntas Insya Allah," ucap Bang Zul panggilan akrab orang nomor satu di NTB.
Sebelumnya perwakilan warga pemilik lahan mendesak ITDC dan Pemprov NTB untuk segera menuntaskan persoalan lahan tersebut.
Bahkan perwakilan pemilik lahan menantang ITDC untuk sanding data kepemilikan lahan di kawasan yang bersengketa.
Namun beberapa kali mediasi dan pertemuan yang di fasilitasi Pemprov NTB tidak membuahkan hasil maksimal.(GM1)
0 Komentar