Breaking News

Berada Dilahan Produktif, Logis NTB Tolak Rencana Pembangunan Bandara Kiantar

Peta Desa Kiantar Kabupaten Sumbawa Barat, Foto/Wikipedia

Mataram - Rencana pembangunan Bandara Udara di Kiantar Kabupaten Sumbawa Barat mendapat sorotan dari sejumlah pihak. Salah satunya dari Lombok Global Institut (Logis) NTB yang menolak pembangunan bandara udara tersebut. 


Menurut Direktur Logis NTB M. Fihirrudin lahan lokasi pembangunan bandara udara merupakan lahan produktif sehingga dengan pembangunam bandara akan merubah alih fungsi lahan.


"Akan kemana petani di Kiantar kalau itu dijadikan bandara," kata Direktur Logis, Fihiruddin, di Mataram, Senin (7/6/2021).


Fihiruddin menyarankan Pemda KSB agar memaksimalkan dan menggunakan Bandara Udara Sekongkang. 


"Pemerintah KSB jangan tergesa-gesa hanya karena kepentingan segelintir orang, lalu mengabaikan kebaikan untuk orang banyak, khususnya para pemilik lahan di Kiantar yang mau dipaksa menjual tanah mereka untuk pembangunan bandara baru," tegas Fihiruddin.


Sebelumnya, seperti dilansir sebuah media online, sejumlah anggota Komisi III DPRD Sumbawa Barat mengusulkan uji akademik atas rencana pembangunan bandara di Desa Kiantar.


Anggota Komisi III, Ahmad, S.Ag, misalnya. Ia menegaskan usulan terhadap uji akademik soal bandara itu, muncul setelah hasil konsultasi dan klarifikasi pihaknya dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB. Sebab, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) NTB belum disahkan.


“RTRW Provinsi belum disahkan ternyata. Rencana Bandara Kiantar memang sudah masuk dalam draf RTRW Provinsi, tapi muncul polemik menyusul banyak sekali perubahan undang undang. Salah satunya undang undang cipta kerja. Jadi RTRW tertunda. Pemerintah gak boleh eksekusi karena bertentangan dengan RTRW Provinsi yang belum disahkan,” jelasnya.


Wakil Ketua Komisi III Sudarli menegaskan bahwa dalam waktu dekat komisi III akan melakukan RDP dengan mitra kerja. Baik Dinas PUPRP Bidang Tata Ruang Kabupaten, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perhubungan.(GM1)

0 Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close