 |
| Anggota Komisi IX DPR RI H. Muazzim Akbar meminta semua masyarakat terlibat dalam pencegahan stunting |
Garis Merah- Persoalan stunting masih menjadi pekerjaan rumah yang belum dituntaskan oleh pemerintah. Beragam program juga telah diluncurkan untuk menekan angka stunting.
Data nasional mencatat angka stunting mencapai 22 persen. Pencegahan stuntingpun terus digenjot.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota Komisi IX DPR RI H. Muazzim Akbar saat menggelar sosialisasi gerakan masyarakat hidup sehat di Gem Pearl Lombok Barat, Rabu 11 Juni 2025.
Menurut Muazzim pencegahan stunting tidak bisa hanya di lakukan oleh pemerintah namun masyarakat juga harus aktif terlibat melalui pemeriksaan kesehatan, mengkonsumsi makanan yang bergizi serta mengikuti pola hidup sehat.
"Tidak bisa pencegahan stunting ini hanya ditumpukan ke pemerintah saja, semua pihak harus terlibat, kerjasama terutama dengan masyarakat harus terjalin, ibu hamil harus rutin memeriksakan kesehatan, mengkonsumsi makanan bergizi sehingga bayi yang lahir juga menjadi sehat," ujarnya.
Sosialisasi Germas ini juga dirangkai dengan pemeriksaan kesehatan geratis bagi masyarakat. Tampak ratusan masyarakat memeriksakan diri di posko pemeriksaan kesehatan geratis yang melibatkan tenaga medis baik dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat dan Kementerian Kesehatan.
H. Muazzim mengatakan dari 750 ribu penduduk di Lombok Barat yang aktif memeriksakan kesehatan di pusat layanan kesehatan tidak mencapai satu persen.
Ketakutan adanya penyakit yang di derita menjadi ke dalam engganya masyarakat memeriksakan kesehatan nya secara reguler.
"Kendalanya cuma satu yaitu masyarakat takut setelah diperiksa ternyata mengidap penyakit, jadi mereka lebih memilih memeriksakan kesehatan pada saat sakit ini memang menjadi alasan utama minimnya pemeriksaan kesehatan ke pusat layanan kesehatan," beber mantan Ketua DPW PAN NTB ini.
H. Muazzim menghimbau masyarakat untuk lebih aktif memeriksakan kesehatan untuk mendapatkan penangan medis lebih lanjut.
"Tentu dengan pemeriksaan kesehatan dapat mendeteksi apakah dalam kondisi sehat atau tidak, kalau ternyata mengidap penyakit kan bisa dilakukan penangan medis lebih lanjut,' pungkasnya.(GM1)
0 Komentar