 |
| Anggota DPR RI Muazzim Akbar targetkan pembangunan SPPG di NTB sebanyak 400 unit |
Garis Merah- Pemerintah pusat menargetkan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebanyak 400 unit.
Hal tersebut disampaikan anggota Komisi IX DPR RI H. Muazzim Akbar usai menggelar pertemuan dengan Sekda NTB dalam rangka kunjungan kerja Komisi IX DPR RI ke NTB.
SPPG merupakan pihak yang menjadi dapur umum tempat produksi makanan bergizi yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia. Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah titik lokasi SPPG terbanyak di Indonesia, yakni total 57 titik lokasi SPPG yang dijalankan. Konsep dapur umum tersebut bekerja sama dengan satuan koperasi, yayasan, hingga perusahaan perseroan terbatas.
Untuk NTB sendiri kata Muazzim jumlah SPPG yang telah terbangun baru mencapai 25 persen dari target atau sebanyak 54 dapur umum. Diharapkan pada tahun 2025 ini target 400 pembangunan SPPG telah terpenuhi.
"Untuk program makan bergizi kita targetkan pembangunan SPPG di NTB sebanyak 400 unit, saat ini baru terbangun 25 persen dari target semoga saja di tahun 2025 ini target SPPG bisa terpenuhi," kata mantan anggota DPRD NTB ini.
Untuk percepatan pembangunan SPPG inu lanjut Muazzim harus bersinergi dengan pemerintah daerah dan instansi lainnya salah satunya adalah Balai POM.
Muazzim meminta kepada Balai Pengawasan Obat dan Makanan (Balai POM) untuk tidak berpangku tangan.
Muazzim mengatakan BP POM harus ikut turun ke lapangan jangan menunggu. BP POM kata Muazzim turun secara langsung untuk melihat makanan yang akan disajikan kepada siswa agar tidak terjadi persoalan seperti keracunan makanan ataupun adanya makanan yang tidak layak konsumsi.
"BP POM harus turun langsung, jangan sampai ada peristiwa siswa keracunan atau ada buah yang berulat atau tidak layak konsumsi, BP POM jangan diam dan menunggu jangan berpangku tangan," kata Muazzim.(GM1)
0 Komentar