 |
| Dinas Perdagangan NTB gelar rapat koordinasi dengan stake holder terkait sikapi isu penjualan gabah keluar NTB |
Garis Merah- Menyikapi isu gabah petani yang dijual ke luar daerah NTB saat panen raya yang akan berdampak pada stok Bulog di NTB, Dinas Perdagangan Provinsi NTB bersama stake holder terkait gelar rapat kordinasi.
Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nelly Yuniarti, AP., M.Si. menjelaskan rapat koordinasi ini untuk mengantisipasi dampak yang akan muncul apabila stok bulog tidak tersedia dalam jumlah cukup yang dapat menimbulkan gejolak di masyarakat yang berpotensi meningkatnya inflasi dan kemungkinan buruk lainnya.
"Langkah strategis perlu diambil agar jangan sampai ketika kita membatasi gabah keluar dari NTB, membuat harga gabah menjadi tidak stabil atau dibawah standar, kita harus benar-benar kaji mengenai pendistribusian gabah ke luar NTB dan mengendalikan stok gabah untuk NTB dan ke luar daerah" papar Kadis Perdagangan.
Oleh karenanya kata Nelly Pemprov NTB akan membuat regulasi Peraturan Gubernur tentang pembatasan penjualan gabah keluar NTB guna menjaga stok pangan dan menjaga inflasi. Regulasi ini tentunya tidak akan merugikan pihak pengusaha maupun petani.
"Jadi penting adanya regulasi tentang penjualan gagah terutama keluar NTB, jangan sampai stok disini kurang lalu ada yang menjual keluar ini akan berdampak pada lonjaka harga dan inflasi," tutup mantan Kadis Kominfotik NTB ini.
Rapat dihadiri Kepala Biro Perekonomian Setda NTB, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Satgas Pangan Polda NTB, dan Bulog.(GM1)
