 |
| Peserta Karnaval Tenun Pringgasela |
Garis Merah- Event budaya tahunan masyarakat Pringgasela Lombok Timur yang dikemas dalam acara Alunan Budaya Desa Pringgasela VI sukses digelar.
Penutupan event Alunan Budaya Desa Pringgasela ke IV ini digelar secara meriah dengan menggelar karnaval kain tenun khas daerah setempat yang bertempat di Tugu Pahlawan Mopra di jalan raya simpang empat Pringgasela, Minggu (31/7).
Para peserta karnaval mengenakan beragam bentuk dan motif busana seperti berbentuk burung, tanaman atau benda lainnya. Tentu busana yang dikenakan merupakan kain tenun khas Pringgasela yang dimodifikasi menjadi busana karnaval.
Karnaval kali ini mengangkat tema busana daerah dan fashion yang sedang trendi. Meski demikian nuansa lokal dari busana yang dikenakan tetap dipertahankan sehingga ciri khas tenun Pringgasela tidak tergerus.
Karnaval Tenun Pringgasela ini tidak kalah memukau dengan Jember Fashion Carnaval. Selain menyuguhkan beragam kostum dan busana yang unik masyarakat yang menonton event ini juga membludak.
Karnaval Tenun Pringgasela ini mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Lombok Timur H. Rumaksi dan Wakil Gubernur NTB Hj. Siti Rohmi Djalilah.
Rumaksi berharap event ini masuk dalam kalendar tetap pariwisata sehingga bisa disaksikan oleh wisatawan nusantara ataupun mancanegara.
“Ini bagus betul, karna itu saya minta pak kadis tadi untuk dianggarkan untuk mendukung event ini,” kata Rumaksi.
Sementara Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengaku bangga dengan kreatifitas masyarakat Pringgasela dengan menyuguhkan karnaval yang mempunyai cita rasa tinggi.
Melalui karnaval ini Wagub meminta masyarakat untuk lebih mencintai produk lokal dan membeli produk lokal.
"Alhamdulillah, bangga dengan kreatifitas dan kekompakan masyarakat dalam meningkatkan prekonomian di Pringgasela..
Mari kita bela, beli produk lokal.. 💚," tulis Wagub NTB mengapresiasi event tersebut.(GM1)
